Beranda BandungVaksinasi merupakan salah satu cara untuk mencegah penyebaran dan juga penyebaran penyakit yang disebabkan oleh virus maupun bakteri. Maka dari itu, vaksin tidak hanya diberikan kepada bayi atau balita saja melainkan juga perlu diberikan kepada orang dewasa. Salah satu vaksin yang perlu diberikan yaitu vaksin PCV atau pneumococcal conjugate vaccine.

Dikutip dari situs resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), “Vaksin pneumokokus atau PCV adalah imunisasi untuk mencegah penyakit akibat infeksi bakteri streptococcus pneumoniae atau yang lebih sering disebut kuman pneumokokus”.

Lalu, bagaimana cara pemberian vaksin ini?

Apa Itu Vaksin PCV?

Vaksin PCV atau pneumococcal conjugate vaccine merupakan vaksin yang di dalamnya mengandung bagian dari dinding sel bakteri pneumokokus. Bakteri ini bisa menimbulkan penyakit infeksi berat seperti pneumonia, meningitis dan juga infeksi darah atau sepsis. Vaksin PCV terbagi menjadi dua yaitu PCV13  dan juga PPSV23. Kedua vaksin ini bisa diberikan kepada anak-anak maupun orang dewasa.

Perlu diketahui jika infeksi bakteri pneumokokus lebih sering menimpa anak berusia dibawah 5 tahun dan lansia. Maka dari itu, anak-anak dan juga lansia dianjurkan untuk menerima vaksin ini. Selain itu, vaksin PCV perlu diberikan kepada orang-orang yang mempunyai penyakit atau kondisi medis tertentu, seperti kelainan bawaan lahir, daya tahan tubuh lemah, kelainan darah, memiliki riwayat infeksi, kebiasaan merokok dan sebagainya.

3 Cara Pemberian Vaksin PCV yang Benar 

  1. Pemberian Vaksin PCV pada Bayi Prematur

WHO mewajibkan seluruh bayi mendapatkan vaksin PCV, termasuk bayi yang lahir prematur. Akan tetapi, pemberian vaksin ini dilihat dari usia kronologis atau saat bayi dilahirkan.

Bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) dengan berat kurang 1500 gram, vaksin PCV baru bisa diberikan saat usia bayi mencapai usia kronologis 6-8 minggu. Namun, vaksin bisa langsung diberikan jika berat bayi lebih dari 2000 gram atau 2 kilogram.

  1. Pemberian Vaksin PCV pada Bayi dan Anak-Anak

WHO atau badan kesehatan dunia merekomendasikan bayi untuk mendapatkan vaksinasi PCV sebanyak 3 kali suntikan wajib serta 2 suntikan booster atau pengulangan. Adapun jadwal pemberian vaksin dimulai ketika bayi berusia 6 minggu dengan jarak 4-8 minggu. Biasanya pemberian vaksin ini bersamaan dengan vaksin pentavalen (DPT-HiB-HB) dan rotavirus.

Sedangkan untuk pemberian vaksin PCV booster dilakukan saat anak sudah berusia 12-18 bulan. biasanya pemberian vaksin PCV booster bersamaan dengan vaksin campak (apabila belum mendapatkan vaksin MMR di usia 15 bulan) dan suplemen vitamin A. Apabila Anda terlambat mendapatkan vaksin PCV maka tidak perlu mengulang dari awal. Anda hanya cukup lanjutkan sesuai usia anak. 

  1. Pemberian Vaksin PCV pada Orang Dewasa

Vaksin PCV yang diberikan kepada bayi dengan orang dewasa ternyata berbeda. Vaksin yang diberikan kepada orang dewasa bernama PPSV23 atau pneumococcal polysaccharide vaccine. Vaksin ini bisa memberikan perlindungan terhadap 23 strain bakteri pneumokokus. 

Vaksin PPSV23 diberikan kepada orang berusia yang berusia 65 tahun ke atas. Selain itu, juga diberikan untuk usia 2 hingga 64 tahun dengan kondisi khusus sesuai arahan dokter. Vaksin ini diberikan dengan dosis tunggal atau satu kali pemberian. Biasanya vaksin PPSV23 diberikan setelah seseorang mendapatkan satu dosis vaksin PCV 13. Tujuannya untuk mengoptimalkan kekebalan tubuh yang dihasilkan.

Nah itulah 3 cara pemberian vaksin PCV yang benar. Bagi Anda yang tinggal di Bandung dan ingin melakukan vaksin PCV, Anda bisa membuka aplikasi halodoc. Aplikasi ini akan membantu Anda menemukan list tempat vaksin Bandung beserta harganya.