Berandabandung.com – Kawasan Ekonomi Khusus di timur Jawa Barat, Rebana Metropolitan resmi diluncurkan pada Senin (16/11/2020). Gubernur Jabar Ridwan Kamil menjanjikan ketersediaan hingga 5 juta pekerjaan di kawasan tersebut.

Ia mengatakan, jumlah lapangan pekerjaan tersebut dapat terwujud hingga 10 tahun ke depan. Dalam Rebana Metropolitan, setidaknya akan dibangun 13 wilayah industri tematik yang tersebar di 7 kabupaten/kota di timur Jabar. Ketujuh daerah tersebut adalah Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, dan Kuningan, serta Kota Cirebon.

“Nilai total investasi di 13 wilayah itu hanya untuk infrastrukturnya saja bisa Rp300 triliun. Dari Rp300 triliun tersebut jadi atraktif, menarik macam-macam investasi untuk datang,” ungkap Emil, sapaan Ridwan Kamil dalam konferensi pers di gelaran West Java Investment Summit 2020 di Kota Bandung, Senin (16/11/2020).

Ia mengatakan, dalam setiap Rp1 triliun investasi yang masuk, bila berupa padat modal, akan menarik kurang lebih 1.000 tenaga kerja. Angka tersebut bisa melambung hingga 12.000-15.000 tenaga kerja bila investasi yang masuk berupa industri labour intensive.

“Tentulah kita kombinasikan, tidak semua padat modal tapi juga padat buruhnya,” ungkapnya.

“kalau Rebana lancar, dalam 10 tahun sudah dihitung akan ada 5 juta pekerjaan yang akan hadir.” jelasnya.

Ia mengatakan, pihaknya tidak akan semata membangun kawasan Rebana Metropolitan sebagai kawasan industri yang hanya dipenuhi kumpulan pabrik. Lebih dari itu, ia mengatakan, kawasan tersebut akan dikembangkan menjadi kota layak tinggal dengan mengusung konsep “live, work, play” di atas lahan seluas 2.700 hektare.

“Saya tidak mau melihat kota-kota ini jatuhnya hanya sebagai kumpulan pabrik. Betul-betul dibangun dari nol dengan konsep yang bagus dan sustainable, seperti Kota Bandung dan sebagainya, lengkap. Ada alun-alunnya, masjidnya. Sehingga orang betah,” jelasnya.

Emil menjuluki Rebana Metropolitan sebagai mesin penggerak pertumbuhan ekonomi Jabar. Bila 5 juta pekerjaan terwujud, Jabar disebut akan mendapat bonus pertumbuhan ekonomi 4-5%.

“Ini benar-benar mesin yang harus kita hidupkan untuk membawa Jabar maju,” jelasnya.

Sumber: Ayobandung.com